Oleh: Rizky Wahyu Amalia

Kebudayaan Jawa di kalangan sekarang sudah semakin langka. Hanya dari generasi tua yang lebih mendominasi dalam melestarikan kebudayaan. Sebagai generasi penerus, harusnya tetap berusaha untuk melestariakan budaya seperti karawitan, ludruk, pedalangan dan seni tari. Di Universitas Airlangga, terkhusus di Fakultas Ilmu Budaya. BSO PAKARSAJEN memutuskan senantiasa berkontribusi mempelajari budaya kesenian Jawa.

Ambal Warsa merupakan salah satu kegiatan rutin tahunan yang diselenggarakan oleh BSO PAKARSAJEN. Sebagai salah satu kegiatan untuk mengapresiasi hasil Latihan rutin dan sebagai peringatan berdirinya BSO PAKARSAJEN yang merangkap dalam peringatan berdirinya Fakultas Ilmu Budaya yang baru dilaksanakan setelah vakum beberapa tahun.

Ambal Warsa ini bertema “Ngunduh Wohing Pakarti” artinya memetik apa yang telah kita lakukan. Ambal Warsa ini memiliki tujuan untuk melatih kepercayaan diri anggota PAKARSAJEN saat pementasan, menjalin silahturahmi antar anggota dan alumni PAKARSAJEN, menambah wawasan terkait wayang, menganalisis cerita wayang dalam perspektif zaman sekarang, dan melatih sikap berfikir kritis mahasiswa.

Ambal Warsa berlangsung dengan dua tahap, pertama Internal yaitu kegiatan Sarasehan dan silahturahmi antar anggota dan alumni BSO PAKARSAJEN yang memiliki materi Bedah Lakon, kedua Eksternal yaitu kegiatan pementasan kolaborasi pada Diesnatalis FIB ke-25 x Festival Budaya 2023 bertema Ratimaya Arunika, berupa pertunjukan wayang kontemporer dengan seluruh BSO dan Komunitas di FIB sebagai talent-nya.

Ambal Warsa Pakarsajen 2023 akan dilaksanakan secara luring, untuk Internal dilaksanakan dihari Jumat, 17 November 2023, Bedah Lakon dihari Jumat, 24 November 2023, dan Eksternal Sabtu, 2 Desember 2023. Harapan dari adanya kegiatan ini untuk bahan evaluasi anggota PAKARSAJEN dari seluruh program kerja yang sudah dilaksanakan dan sebagai puncak program kerja BSO Pakarsajen.