Kemendikbud “Bumi Manusia” Masuk Rekomendasi Kurikulum

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) baru saja meluncurkan program baru yang akan memasukkan karya sastra ke dalam kurikulum sekolah. Salah satu novel yang direkomendasikan dalam program ini adalah “Bumi Manusia” karya Pramoedya Ananta Toer.

Program ini bertujuan untuk memperkaya wawasan siswa melalui sastra, memberikan pemahaman lebih dalam tentang budaya dan sejarah Indonesia. Dengan memasukkan sastra dalam kurikulum, diharapkan siswa dapat mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan memahami nilai-nilai kemanusiaan yang terkandung dalam karya sastra.

Menurut Mendikbudristek, Nadiem Makarim, program ini tidak hanya menekankan pada pemahaman teks sastra, tetapi juga pada apresiasi terhadap karya seni dan budaya. “Bumi Manusia” dipilih karena dianggap mampu menggambarkan perjuangan dan semangat nasionalisme yang relevan dengan konteks pendidikan saat ini.

Sastra yang masuk dalam kurikulum tidak hanya terbatas pada novel, tetapi juga puisi, cerpen, dan drama. Tujuannya adalah untuk memberikan variasi bacaan yang kaya dan mendalam kepada para siswa. Selain “Bumi Manusia”, karya-karya lain dari penulis Indonesia dan mancanegara juga akan dipertimbangkan untuk dimasukkan ke dalam daftar bacaan.

Guru-guru akan diberikan pelatihan khusus untuk mengajarkan sastra ini agar mereka dapat menyampaikan materi dengan lebih efektif dan menarik. Pelatihan ini meliputi teknik pengajaran sastra, analisis teks, dan cara menginspirasi siswa melalui membaca.

Dengan adanya program ini, Kemendikbudristek berharap dapat meningkatkan minat baca dan literasi siswa, serta memperkuat pemahaman mereka terhadap nilai-nilai budaya dan sejarah. Program ini diharapkan akan memberikan dampak positif bagi pengembangan karakter dan wawasan generasi muda Indonesia.