Language Editing with the Director of Tribun Network

Surabaya, 21 Mei 2024 – Departemen Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga (FIB UNAIR) mengadakan kuliah praktisi mengajar yang dihadiri oleh Febby Mahendra, Direktur Pemberitaan Tribun Network Kompas Gramedia. Acara yang berlangsung pada 21-22 Mei 2024 ini diadakan di Ruang Siti Parwati, lantai 2 FIB UNAIR, dan dimulai pada pukul 08:00 hingga 12:00 WIB.

Dalam kuliah praktisi bertema “Seluk Beluk Mengenai Penyuntingan”, Febby Mahendra memberikan wawasan mendalam mengenai teknik penyuntingan berita, pentingnya lead, dan bagaimana memilih angle berita yang tepat. Kuliah ini bertujuan untuk membekali mahasiswa dengan pengetahuan praktis yang sangat relevan dengan dunia jurnalistik.

Teknologi Eye Tracking

Salah satu teknologi yang diperkenalkan dalam kuliah ini adalah teknologi Eye Tracking. Teknologi ini digunakan untuk mengamati dan mengukur pergerakan mata pembaca, termasuk titik pandang dan kedipan mata. Dengan teknologi ini, dapat diketahui teks dan visual mana yang menarik perhatian pembaca dan mana yang diabaikan.

Teknik Penulisan dengan Piramida Terbalik

Febby menjelaskan teknik penulisan piramida terbalik yang menjadi standar dalam jurnalisme. Teknik ini menempatkan informasi terpenting di alinea awal, sementara alinea berikutnya berfungsi sebagai penjelasan dari lead. Maksud dari struktur ini adalah:

  • Tidak semua orang membaca berita sampai selesai.
  • Pembaca langsung mengetahui unsur utama yang ingin disampaikan penulis.
  • Memudahkan pemotongan naskah yang terlalu panjang tanpa mengurangi esensi konten.

Memilih Angle Berita

Dalam penjelasannya, Febby menekankan pentingnya memilih angle berita yang tepat. Angle berita adalah bagian dari rangkaian fakta yang dipilih sebagai inti utama berita. Pilihan angle sangat dipengaruhi oleh gaya dan kebijakan redaksional masing-masing perusahaan media.

Pentingnya Lead Berita

Febby juga membahas tentang lead berita. Lead disiapkan sebagai kumpulan informasi yang cukup dimengerti pembaca, meskipun mereka tidak membaca paragraf berikutnya. Sejak ditemukan struktur penulisan piramida terbalik, fungsi lead menjadi sangat penting. Lead tidak hanya bertujuan untuk memikat perhatian, tetapi juga untuk melaporkan informasi sesegera mungkin dengan bahasa yang padat dan jelas.

Contoh Lead Berita

Febby memberikan beberapa contoh jenis lead berita, seperti:

  • Lead ‘What’: Menekankan pada peristiwa utama yang terjadi.
  • Lead ‘When’: Fokus pada waktu kejadian.
  • Lead ‘Where’: Menyoroti lokasi peristiwa.
  • Lead ‘Who’: Memusatkan pada tokoh utama dalam berita.
  • Lead ‘Why’: Menggali alasan di balik peristiwa.
  • Lead ‘How’: Menguraikan cara atau proses terjadinya peristiwa.
  • Lead Deskriptif: Menggunakan deskripsi untuk menarik perhatian.
  • Lead Kesimpulan: Memberikan kesimpulan dari peristiwa.
  • Lead Kutipan Langsung: Menggunakan kutipan langsung dari sumber berita.
  • Lead Pertanyaan: Mengajukan pertanyaan untuk memancing rasa penasaran pembaca.
  • Lead Menuding: Melibatkan pembaca secara langsung dalam cerita.

Penutup

Kuliah praktisi ini memberikan wawasan praktis dan teoritis yang sangat berharga bagi para mahasiswa, khususnya yang tertarik dengan dunia jurnalistik dan penyuntingan berita. Dengan menghadirkan praktisi berpengalaman seperti Febby Mahendra, FIB UNAIR terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan dan membuka wawasan internasional bagi para mahasiswanya.

source
https://unair.ac.id