FIB UNAIR Outstanding Lecturer: Dr. Nadya Afdoli, S.Pd., M.Hum.

Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga (FIB UNAIR) kembali menyelenggarakan acara inspiratif melalui platform Humanities Podcast (Humanicast). Pada kesempatan kali ini, Humanicast menghadirkan Dr. Nadya Afdoli, S.Pd., M.Hum., seorang dosen berprestasi yang telah meraih banyak pencapaian di usianya yang masih muda.

Dalam sesi podcast tersebut, Dr. Nadya membagikan pengalaman serta strategi dalam mengelola waktu antara tanggung jawab akademis, publikasi ilmiah, dan pengabdian masyarakat. Beliau menyatakan, “Saya berusaha mengatur waktu untuk menulis di sela-sela kesibukan mengajar dan kegiatan lainnya. Saya memanfaatkan waktu luang untuk berdiskusi dengan tim riset dan melakukan kolaborasi.”

Dr. Nadya Afdoli berhasil menyelesaikan studi S3 dalam waktu tiga tahun dan mempublikasikan berbagai artikel di jurnal bereputasi tinggi. Pencapaiannya ini bukan hanya memenuhi syarat kelulusan, tetapi juga melampaui target awalnya. “Selain lulus S3 tepat waktu, saya juga bisa mempublikasikan artikel di jurnal bereputasi tinggi, yang di luar ekspektasi saya,” tambahnya.

Tak hanya sampai di situ, Dr. Nadya juga meraih penghargaan sebagai dosen berprestasi di Fakultas Ilmu Budaya UNAIR pada akhir 2023 dan Scholar Awards pada awal 2024. Beliau menjelaskan bahwa Scholar Awards adalah penghargaan dari UNAIR yang diberikan kepada dosen-dosen yang aktif memperbarui akun scholar Unair mereka dan memiliki publikasi yang terindeks di Scopus. “Saya rajin meng-update publikasi baik di Scopus maupun jurnal lain, dan ternyata saya mendapat Scholar Awards. Ini di luar dugaan saya,” ungkap Dr. Nadya.

Berbicara tentang tantangan dalam publikasi jurnal, Dr. Nadya menyebutkan bahwa jurnal dari penerbit US dan UK memiliki standar yang sangat ketat. “Jurnal-jurnal dari US dan UK sangat ketat dalam hal grammar dan sintaksis. Butuh usaha besar dan revisi yang banyak, bisa sampai 10 kali,” jelasnya. Hal ini memberikan inspirasi kepada mahasiswa untuk tidak mudah menyerah dalam menulis dan mempublikasikan artikel ilmiah.

Motivasi Dr. Nadya dalam menulis dan berprestasi adalah untuk menunjukkan bahwa ilmu humaniora juga memiliki kontribusi besar di kancah internasional. Beliau juga berbagi tips untuk menembus jurnal internasional, yaitu dengan banyak membaca artikel di jurnal bereputasi tinggi dan mengamati pola penulisannya. “ATM: Amati, Tiru, dan Modifikasi. Tapi ingat, jangan sampai plagiat,” kata Dr. Nadya.

Sebagai penutup, Dr. Nadya memberikan motivasi kepada mahasiswa, “Menulislah agar kamu ada. Tulisan yang dipublikasikan akan ada selamanya dan bermanfaat untuk semua.” Beliau mengutip Pramoedya Ananta Toer untuk menginspirasi mahasiswa agar terus menulis dan berkarya.

Video selengkapnya di https://youtu.be/C6MWvotla1M?si=rWOyixgzKbYgQCJ9

source
https://unair.ac.id