Increasing Internationalization and Innovation of the Faculty of Cultural Sciences

Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga (FIB UNAIR) kembali menghadirkan acara spesial melalui platform Humanicast (Humanities Podcast). Pada episode kali ini, Bunga Citra Lestari, selaku Duta Fakultas Ilmu Budaya, berbincang dengan Wakil Dekan III FIB, Lina Puryanti, Ph.D., yang berbagi berbagai capaian dan rencana inovatif FIB UNAIR.

Lina menjelaskan peran penting bidang ketiga di UNAIR yang mencakup riset, inovasi, pengembangan komunitas, serta internasionalisasi dan kolaborasi. Menurutnya, keberhasilan FIB UNAIR dalam bidang ketiga adalah hasil kerja kolektif seluruh civitas akademika. “Pekerjaan ini bukan hanya milik dekan atau dosen, tapi kolaborasi seluruh fakultas,” tegasnya.

Selama dua tahun terakhir, FIB UNAIR telah berhasil menjadi tuan rumah beberapa acara internasional. Salah satu yang paling menonjol adalah konferensi internasional “Bandung-Belgrade-Havana” yang diselenggarakan bersama Universitas Udayana dan Universitas Padjajaran pada tahun 2022. Selain itu, pada tahun 2023, FIB mendapatkan kepercayaan dari South East Asia Neighborhoods Network (SEANET) untuk menjadi host bersama dalam kegiatan pengembangan komunitas.

Lebih lanjut, Lina mengungkapkan bahwa FIB UNAIR bersama tiga fakultas lain di UNAIR telah menginisiasi sebuah institut baru bernama Airlangga Institute of Indian Ocean Crossroads (AIIOC). “Institut ini bertujuan untuk menghubungkan sejarah dan hubungan antara Asia, Afrika, dan Eropa, serta menjembatani kolaborasi antara universitas dan komunitas,” paparnya.

Selain kegiatan akademik, FIB UNAIR juga aktif mengembangkan ekosistem yang mendukung internasionalisasi di kalangan mahasiswa dan staf. Menurut Lina, hal ini penting agar suasana internasional terasa organik dan menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari di kampus. “Kami ingin menciptakan ekosistem akademik yang inklusif dan ramah, di mana semua orang merasa menjadi bagian dari proses ini,” ujarnya.

Menariknya, Lina juga membeberkan proyek besar yang sedang digarap oleh FIB UNAIR, yaitu penyelenggaraan International Convention of Asia Scholars (ICAS) ke-13 yang akan berlangsung pada Juli hingga Agustus 2024. ICAS merupakan salah satu konvensi terbesar di dunia yang akan menghadirkan sekitar 2000 peserta dari 68 negara. “Ini adalah kesempatan luar biasa bagi UNAIR untuk menunjukkan kapabilitasnya di panggung internasional,” tambahnya.

Untuk mendukung kesuksesan acara ini, FIB UNAIR berencana merekrut ratusan mahasiswa sebagai bagian dari tim penyelenggara. Lina menjelaskan bahwa partisipasi mahasiswa tidak hanya sebagai volunteer, tetapi juga akan diberikan pelatihan khusus agar mereka dapat memberikan informasi yang akurat dan layanan yang prima kepada para peserta.

Mengakhiri wawancara, Lina memberikan pesan kepada seluruh mahasiswa FIB UNAIR untuk memanfaatkan masa kuliah sebaik-baiknya. Ia mengingatkan pentingnya mengembangkan keterampilan hidup, berpikir kritis, serta aktif berpartisipasi dalam berbagai kegiatan kampus dan sosial. “Jadilah mahasiswa yang peduli dengan lingkungan sekitar dan jangan takut untuk mengejar kesempatan di tingkat internasional,” pesan Lina.

Podcast ini memberikan wawasan mendalam mengenai berbagai inisiatif dan pencapaian FIB UNAIR dalam meningkatkan kualitas akademik dan internasionalisasi. Dengan komitmen dan kerja keras seluruh civitas akademika, FIB UNAIR terus berusaha menjadi lembaga yang unggul di kancah nasional maupun internasional.

Sampai jumpa di episode Humanicast Humanities Podcast berikutnya dan tetap dukung perkembangan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga!

Video selengkapnya di https://youtu.be/kRkGhRx3C98?si=_jraM_LbzRDixwUK

source
https://unair.ac.id