Cross-Cultural Understanding between Indonesia and the United States

Surabaya, 13 Mei 2024Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga (FIB UNAIR) kembali menyelenggarakan kuliah menarik yang kali ini bertema “Cross-Cultural Understanding between the U.S. and Indonesia”. Kuliah yang berlangsung di Ruang Chairil Anwar ini diampu oleh David Segoh, dengan peserta dari staf inbound Miami Dade College. Acara ini bertujuan untuk memperdalam pemahaman lintas budaya antara Indonesia dan Amerika Serikat.

Dalam sesi ini, David Segoh memaparkan beberapa aspek kunci tentang budaya Indonesia dan Amerika Serikat berdasarkan wawasan dari ChatGPT.

Aspek Kunci Budaya Indonesia:

  1. Keragaman: Indonesia terkenal dengan keragaman geografis, etnis, dan agama.
  2. Kolektivisme & Harmoni Sosial: Masyarakat Indonesia sangat menghargai kebersamaan dan harmoni sosial.
  3. Komunikasi Tidak Langsung: Orang Indonesia cenderung berkomunikasi secara tidak langsung untuk menjaga perasaan orang lain.
  4. Penghormatan terhadap Hierarki dan Otoritas: Penghormatan terhadap yang lebih tua dan otoritas sangat dijunjung tinggi.
  5. Keramahan dan Kehangatan: Keramahan adalah ciri khas masyarakat Indonesia.

Aspek Kunci Budaya Amerika Serikat:

  1. Keragaman: Sama seperti Indonesia, AS juga memiliki keragaman geografis, etnis, dan agama.
  2. Individualisme: Masyarakat Amerika sangat menghargai individualisme.
  3. Komunikasi Langsung: Orang Amerika lebih cenderung berkomunikasi secara langsung dan to the point.
  4. Informalitas: Kehidupan di Amerika lebih santai dan informal.
  5. Sensitivitas Budaya: Masyarakat Amerika memiliki kesadaran tinggi terhadap berbagai budaya.
  6. Komunitas dan Relawan: Budaya komunitas dan kegiatan sukarela sangat kuat di Amerika.
  7. Budaya Pop: Budaya pop Amerika sangat mendunia dan berpengaruh besar.

Hal-Hal Menarik tentang Indonesia:

  1. Salim: Tradisi mencium tangan orang tua sebagai tanda hormat.
  2. Penggunaan Gelar: Gelar seperti Bapak, Ibu, Mas, Mbak, dan Kakak sering digunakan.
  3. Banyak Senyum: Orang Indonesia dikenal suka tersenyum.
  4. Apakah Semua Orang Indonesia Baik?: Ada stereotip bahwa semua orang Indonesia ramah.
  5. Berbicara Bahasa Indonesia: Menguasai Bahasa Indonesia sangat membantu di negara ini.
  6. Berjalan Pelan: Orang Indonesia umumnya tidak terburu-buru dalam berjalan.
  7. Tidak Langsung: Banyak orang Indonesia cenderung tidak langsung dalam komunikasi.
  8. Titip: Kebiasaan menitip barang atau pesan.
  9. Nama Tidak Selalu Mewakili Latar Belakang: Nama seseorang tidak selalu mencerminkan asal usulnya.
  10. Arisan: Budaya arisan sebagai bentuk simpanan bersama.
  11. Jam Karet: Waktu yang fleksibel atau sering disebut “jam karet”.
  12. Batik untuk Segala Acara: Batik dikenakan dalam berbagai kesempatan.
  13. Budaya Indonesia?: Apakah ada yang benar-benar disebut budaya Indonesia?

Peran AI dalam Pemahaman Lintas Budaya:

  1. Prompt yang Tepat: Penggunaan AI harus dengan prompt yang tepat.
  2. Terjemahan dan Interpretasi: AI dapat membantu dalam menerjemahkan dan menginterpretasikan bahasa.
  3. Analisis Budaya: Memberikan wawasan dan sensitivitas budaya.
  4. Pelatihan Komunikasi Lintas Budaya yang Dipersonalisasi: AI dapat menyediakan pelatihan komunikasi yang disesuaikan.
  5. VR dan AR: Menggunakan realitas virtual dan augmented untuk mensimulasikan situasi nyata.
  6. Kolaborasi Jarak Jauh: AI mendukung kolaborasi lintas budaya secara efektif.

Kuliah tamu ini memberikan wawasan mendalam tentang pentingnya memahami budaya lain untuk menjalin hubungan yang baik dan efektif. Para peserta dari Miami Dade College sangat antusias dan menghargai kesempatan ini untuk belajar langsung tentang budaya Indonesia.

Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga berkomitmen untuk menyediakan pendidikan berkualitas tinggi dalam bidang ilmu humaniora dan budaya. Dengan berbagai program studi dan kegiatan internasional, fakultas ini terus berupaya meningkatkan pemahaman dan apresiasi terhadap budaya Indonesia di kalangan pelajar dari seluruh dunia.

source
https://unair.ac.id