Cosplay: A Rapidly Growing Subculture in Malaysia

Program Studi (Prodi) Bahasa dan Sastra Jepang Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Airlangga (UNAIR) mengadakan kuliah tamu di Ruang Herodotus pada tanggal 28 Februari 2024. Kuliah tamu tersebut mendatangkan Dr. Rohayati Binti Paidi dari Universiti Malaya dengan topik “Japanese Cosplay Culture as a Subculture in Malaysia“.

Dunia cosplay telah menjadi fenomena yang semakin populer di Malaysia dalam beberapa dekade terakhir. Seiring dengan perkembangan teknologi dan pertumbuhan industri hiburan, aktivitas cosplay telah berkembang menjadi sebuah subkultur yang menarik perhatian banyak orang. Dalam kuliah yang diselenggarakan oleh Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga, Dr. Rohayati bin Rayati dari Universitas Malaya Malaysia berbagi wawasannya tentang subkultur cosplay Jepang di Malaysia.

Cosplay, singkatan dari costume play, merupakan kegiatan di mana individu meniru kostum dan gaya rambut karakter dari manga, anime, film, dan permainan video. Menurut Dr. Rohayati, cosplay awalnya bukanlah bagian dari budaya populer di Malaysia. Namun, dengan berjalannya waktu, minat akan cosplay mulai meningkat, terutama setelah beberapa acara besar mulai menyertakan kompetisi cosplay sebagai bagian dari acara mereka.

Perkembangan cosplay di Malaysia juga didorong oleh industri hiburan yang semakin mengakomodasi kegiatan ini. Berbagai acara dan konvensi komik mengadakan kompetisi cosplay dan memberikan tempat bagi para penggemar untuk menunjukkan bakat mereka dalam meniru karakter favorit mereka. Namun, Dr. Rohayati juga menyoroti beberapa tantangan yang dihadapi oleh komunitas cosplay, termasuk kekurangan pemahaman tentang identitas asli cosplay di tengah munculnya praktik memilih kostum hanya berdasarkan penampilannya yang menarik.

Dalam kuliahnya, Dr. Rohayati juga menyoroti pentingnya memahami perbedaan antara budaya populer dan subkultur. Budaya populer adalah budaya yang disukai oleh banyak orang, sementara subkultur adalah kelompok kecil dalam budaya yang memiliki minat atau kepercayaan yang berbeda. Dia menegaskan bahwa cosplay bisa menjadi keduanya, tergantung pada bagaimana individu mempraktikkannya.

Dengan demikian, cosplay telah menjadi fenomena yang menarik minat banyak orang di Malaysia dan telah berkembang menjadi subkultur yang beragam. Melalui kompetisi, acara, dan komunitas online, para penggemar cosplay dapat mengekspresikan kreativitas mereka dan menemukan tempat di dalam komunitas yang saling mendukung. Sebagai bagian dari budaya populer yang terus berkembang, cosplay terus menjadi sumber inspirasi dan hiburan bagi banyak orang di seluruh dunia.

source
https://unair.ac.id