Analisis Pengaruh Tiktok Terhadap Gaya Bahasa Anak sehari-hari

TikTok, sebuah platform media sosial yang telah menciptakan gebrakan besar di dunia digital, telah menjadi tempat bagi jutaan orang untuk berbagi kreativitas dan ekspresi dalam bentuk video pendek. Dengan lebih dari miliaran pengguna di seluruh dunia, TikTok memberikan panggung virtual bagi beragam bakat dan ide-ide inovatif. Dibedakan oleh formatnya yang unik dan dinamis, aplikasi ini tidak hanya menjadi pusat hiburan, tetapi juga mempengaruhi tren budaya, musik, dan gaya hidup. Bahkan, tanpa kita sadari Tiktok juga merubah gaya bahasa kita dalam kesehariannya. Dalam sorotan interaksi singkat dan dinamika yang cepat, TikTok menciptakan sebuah ekosistem di mana setiap detik memiliki potensi untuk memperkenalkan gaya, kreativitas, trend, dan bahkan gaya bahasa baru yang dapat mempengaruhi jutaan pemirsa di seluruh dunia.

TikTok dianggap dapat mempengaruhi gaya bahasa penontonnya karena beberapa alasan.

  1. Pertama, format video pendek yang populer di platform ini mendorong pengguna untuk menyampaikan pesan dengan singkat dan padat, mempengaruhi penggunaan frasa dan gaya komunikasi yang ringkas.
  2. Kedua, tren dan challenge yang viral di TikTok seringkali menciptakan istilah baru atau merubah makna kata yang eksisting, yang kemudian diadopsi oleh penonton.
  3. Selain itu, popularitas musik dan dialog dalam video TikTok juga dapat mempengaruhi kosakata dan intonasi dalam percakapan sehari-hari penonton. Secara keseluruhan, keragaman konten yang ditawarkan oleh TikTok membuatnya menjadi pengaruh signifikan dalam membentuk gaya bahasa penontonnya

Menanggapi hal tersebut TikTok menindaklanjuti nya dengan mengeluarkan fitur saring kata yang dimana dapat diaktifkan oleh pengguna ataupun pemilik video. Dengan memasukkan kata atau kalimat, maka kalimat tersebut tidak akan muncul di kolom komentar video kita sendiri. Hal ini merupakan bentuk pencegahan kecil yang dapat dilakukan oleh TikTok untuk mengurangi tersebarnya bahasa yang tidak pantas. Bagaimanapun sebuah aplikasi ingin melindungi penggunanya dari dampak yang tak diinginkan, manusia akan selalu memiliki caranya. Bagaimanapun,pengawasan dan edukasi dari orang tua tetap diperlukan dan ditingkatkan dalam dunia digital saat ini.