Student Activists: Agents of Change for Democracy in Indonesia

Sejak Kemerdekaan pada 1945, Indonesia telah mengalami berbagai perubahan dalam sistem pemerintahannya. Aktivis mahasiswa memiliki peran krusial dalam mengawal dan memperjuangkan demokrasi di Tanah Air.

Pemerintahan Indonesia, awalnya diatur dalam sistem parlementer pada masa awal kemerdekaan, kini telah mengalami transformasi menjadi sistem pergantian kepresidenan. Hal ini sejalan dengan prinsip demokrasi yang menempatkan kekuasaan pada rakyat. Meski demikian, indeks demokrasi 2021 menunjukkan bahwa Indonesia kini termasuk dalam kategori “flawed democracy” menurut The Economist Intelligence Unit (EIU). Fenomena ini mengindikasikan perubahan makna demokrasi yang kini lebih dimanfaatkan untuk kekuasaan daripada sebagai alat perjuangan.

Peran Demonstrasi dalam Menegakkan Demokrasi

Demonstrasi, sebagai bentuk hak masyarakat untuk menyuarakan pendapat, menjadi instrumen penting dalam menegakkan demokrasi di Indonesia. Para demonstran, termasuk aktivis mahasiswa, menggunakan demonstrasi sebagai wadah untuk menyampaikan aspirasi dan kritik terhadap pemerintah. Namun, penting bagi demonstran untuk memahami tujuan dan fungsi dari setiap demonstrasi agar aspirasinya dapat diterima oleh pemerintah.

Mahasiswa Sebagai Kunci Perubahan

Sejarah mencatat peran mahasiswa sebagai kekuatan kritis dalam perubahan politik. Pada era Orde Lama, aktivis mahasiswa terlibat dalam demonstrasi besar-besaran yang mengakibatkan perubahan rezim. Peristiwa G30S dan demonstrasi mahasiswa pada tahun 1998 merupakan puncak perubahan dari Orde Lama ke Orde Baru.

Demokrasi Pasca-Reformasi: Tantangan dan Peran Mahasiswa

Meskipun Orde Baru berakhir setelah reformasi 1998, demokrasi Indonesia masih dalam tahap transisi. Aktivis mahasiswa terus memainkan peran penting dalam memperjuangkan hak-hak demokrasi. Namun, isu-isu baru seperti putusan Mahkamah Konstitusi terkait usia minimal calon presiden menunjukkan adanya tantangan dan perluasan peran mahasiswa dalam menjaga demokrasi.

Mahasiswa Melawan Ketidakadilan

Belakangan, putusan Mahkamah Konstitusi memunculkan kontroversi terkait usia minimal calon presiden, menimbulkan keraguan terhadap keberlanjutan demokrasi. Mahasiswa dari berbagai universitas bersatu di Patung Kuda Arjuna Wiwaha, DKI Jakarta, pada 20 Oktober 2023, untuk mengecam dan memperingati 9 tahun kepemimpinan Joko Widodo yang dinilai melampaui batas demokrasi.

Menyadarkan Pentingnya Peran Aktivis Mahasiswa

Isu-isu terkini menunjukkan bahwa demokrasi Indonesia masih rentan terhadap pengaruh politik dan kepentingan elit. Para mahasiswa, sebagai agen perubahan, harus terus menjadi penjaga dan pengawal demokrasi. Melalui dedikasi, partisipasi, dan upaya mereka, mahasiswa diharapkan dapat memperkuat fondasi demokrasi, menciptakan masyarakat yang inklusif, dan membentuk masa depan Indonesia yang demokratis dan berkeadilan.

Kesimpulan

Aktivis mahasiswa memegang peran sentral dalam menegakkan demokrasi di Indonesia. Sejarah membuktikan bahwa keberanian dan kegigihan mereka telah membawa perubahan signifikan dalam dinamika politik Tanah Air. Peran mahasiswa tidak hanya penting dalam mengawal pemerintahan, tetapi juga dalam menyuarakan aspirasi masyarakat demi mencapai demokrasi yang lebih baik. Dengan semangat perubahan yang terus berkobar, mahasiswa diharapkan terus menjadi penjaga api perubahan menuju masyarakat yang adil dan demokratis.

Referensi:

  1. Baity, N.A., & Adi, A.S. (2016). Persepsi Aktivis Mahasiswa 1998 tentang Demonstrasi Tahun 1998 dalam Rangka Menurunkan Soeharto. Surabaya: Universitas Negeri Surabaya.
  2. Utama, A.S., & Dewi, S. (2018). Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa Indonesia serta Perkembangan Ideologi Pancasila pada Masa Orde Lama, Orde Baru, dan Era Reformasi. Pekanbaru: Universitas Lancang Kuning.
  3. Pakazeni, I., & Nabila, C. (2020). Analisis Sistem Pemerintahan di Indonesia pada Demokrasi di Era SBY dan Jokowi. Palembang: Universitas Indo Global Mandiri, Indonesia.
  4. Salim, L., & Ramdhon, A. (2020). Dinamika Konflik Kerusuhan Mei 1998 di Kota Surakarta melalui Perspektif Korban. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.
  5. Purnamawati, E. (2020). Perjalanan Demokrasi di Indonesia. Palembang: Universitas Palembang.
  6. Amri, A.S. (2023). Peran Mahasiswa sebagai Agen Perubahan di Masyarakat. Samarinda: Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda, Indonesia.

Oleh: Daniel Trisakusumo Mahasiswa Prodi Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga

source
https://unair.ac.id