Challenges and Efforts to Level the Indonesian Economy

Pulau Jawa Tetap Jadi Episentrum Perekonomian Indonesia

Berdasarkan data terbaru Badan Pusat Statistik (BPS), Pulau Jawa masih menjadi pusat pertumbuhan ekonomi Indonesia, memberikan kontribusi sebesar 57,17% pada kuartal I 2023. Meskipun pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk meratakan perekonomian di seluruh wilayah, kenyataannya masih menunjukkan ketidakmerataan yang signifikan.

Akar Sejarah dan Faktor-faktor Penentu

Kondisi ini memiliki akar sejarah yang panjang, salah satunya adalah geografis Pulau Jawa yang memungkinkan pertumbuhan ekonomi yang pesat. Dukungan alam yang kaya, iklim bersahabat, dan lahan yang subur telah memberikan keunggulan bagi Pulau Jawa sejak zaman prakolonial. Kerajaan-kerajaan besar yang berdiri di Pulau Jawa menjadi bukti keberhasilan ekonomi yang dimungkinkan oleh kondisi geografis ini.

Peran Hindia Belanda dalam Sentralisasi Perekonomian

Pada era Hindia Belanda, terutama setelah bubarnya VOC, Pulau Jawa mengalami kemajuan signifikan. Jakarta menjadi pusat pemerintahan, sementara Bandung dan Surabaya berkembang menjadi pusat bisnis dan industri. Sentralisasi pemerintahan, tata negara modern, dan pembangunan infrastruktur memperkuat posisi Pulau Jawa sebagai pusat ekonomi dan administrasi.

Problematika yang Berlanjut

Namun, fondasi-fondasi yang telah terbentuk selama berabad-abad juga menjadi sumber masalah. Selama masa Orde Baru di bawah Soeharto, sejumlah kebijakan mendukung pertumbuhan industri di Jakarta dan Surabaya, menyebabkan urbanisasi wilayah dan menarik perusahaan untuk beroperasi di Pulau Jawa.

Upaya Pemerintah untuk Meratakan Perekonomian

Pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk meratakan perekonomian nasional, termasuk program pembangunan regional, otomomi daerah, transmigrasi, insentif fiskal, dan pengembangan sektor ekonomi lokal. Meskipun demikian, hambatan masih ada, seperti ketidaksetaraan sumber daya alam, keterbatasan akses internet, masalah sosial dan kultural, serta ketidakstabilan politik di beberapa wilayah.

Tantangan Mendatang dan Harapan

Meskipun upaya telah dilakukan, tantangan yang dihadapi tetap besar. Ketidakmerataan ekonomi di Pulau Jawa dan wilayah lainnya masih menjadi isu krusial. Pemerintah harus terus berupaya untuk menciptakan kebijakan yang mendukung pertumbuhan ekonomi di luar Pulau Jawa, mengatasi hambatan-hambatan yang ada, dan memastikan keadilan ekonomi untuk seluruh rakyat Indonesia.

Penutup: Menjaga Keseimbangan dan Integrasi Nasional

Pulau Jawa tetap menjadi episentrum perekonomian Indonesia, namun, perlu upaya berkelanjutan untuk mengatasi ketidakmerataan tersebut. Masyarakat dan pemerintah bersama-sama bertanggung jawab untuk menjaga keseimbangan dan menghindari polarisasi “jawa-sentris” yang dapat membahayakan integrasi nasional. Dengan kerjasama yang baik, Indonesia dapat mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan adil di seluruh wilayahnya.

Oleh: M. Rival Alfiansyah Mahasiswa Prodi Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga

source
https://unair.ac.id