Fun Discussion with Professor Sonja Van Wichelen

Di sela-sela sesi seminar yang diikuti di hari ke-2, delegasi Fakultas Ilmu Budaya  Universitas Airlangga melakukan pertemuan dengan Wakil Direktur Sydney Southeast Asia Centre (SSAC), Professor Sonja van Wichelen. Dalam pertemuan tersebut diajajaki prospek kerja sama antara SSAC dengan FIB Unair. Secara komprehensif, Ibu Sonja memperkenalkan lembaga yang dipimpinnya.

Sebagai sebuah lembaga kajian yang multi-disiplin, SSAC memiliki fokus kajian yang beragam meski tetap berfokus pada Asia. Tim Unair yang dipimpin oleh Wakil Dekan Bidang RICD, Lina Puryanti, Ph.D.  juga turut memperkenalkan FIB serta aktivitas yang dilakukan, terutama penyelenggaraan konferensi International Convention of Asian Scholars (ICAS) ke-13  yang akan dihelat pada tanggal 28 Juli – 1 Agustus 2024. 

Ibu Sonja sangat senang mendengar rencana perhelatan konferensi besar tersebut yang juga melibatkan berbagai disiplin dari beberapa fakultas di Unair yang sejalan dengan program dan misi SSAC. Ibu Sonja menyatakan sangat berminat untuk terlibat dalam kegiatan tersebut. Dengan menggunakan ungkapan bahasa Belanda “Een slag om de arm houden“, walaupun Ibu Sonja menyatakan untuk sementara ini belum dapat memastikan partisipasi lembaganya dalam ICAS.

The University of Sydney masih sedang melakukan “review” atas aktivitas yang telah dilakukan oleh SSAC lima tahun terakhir.  Hasil evaluasi ini akan keluar pada bulan Desember 2023. Jika hasilnya positif, maka SSAC dapat melangsungkan aktivitas hingga lima tahun ke depan. Namun, Ibu Sonja optimistis dalam masa pemerintahan Partai Buruh yang sedang berkuasa di Australia saat ini, di mana pemerintah memiliki perhatian yang besar terhadap tetangga-tetangga terdekatnya di Asia, terutama Indonesia, evaluasi tersebut akan membuahkan hasil positif sehingga SSAC akan tetap berdiri dan memiliki kans untuk berpartisipasi dalam ICAS.

source
https://unair.ac.id