Parade dalam rangka ulang tahun Universitas Airlangga ke-69 yang digelar pada Minggu 5 November 2023. -UNAIR-

Universitas Airlangga (UNAIR) memperingati hari kelahirannya ke-69 bersamaan dengan peringatan Hari Pahlawan di seluruh Indonesia. Sebuah momen yang memiliki makna mendalam, mengingat kisah kepahlawanan rakyat Surabaya dalam pertempuran melawan pasukan Inggris pada tanggal yang sama 78 tahun yang lalu.

Pertempuran sengit di Surabaya tersebut, yang kini diabadikan sebagai Hari Pahlawan, mencerminkan semangat juang dan keberanian dalam melawan penjajahan. Hal serupa juga tercermin dalam perjalanan panjang UNAIR sebagai pelopor pendidikan tinggi di Jawa Timur.

Sebagai universitas negeri pertama di Jawa Timur, UNAIR diresmikan oleh Presiden Sukarno pada 10 November 1954. Sejak saat itu, UNAIR telah menjadi pahlawan bangsa di bidang pendidikan, membawa cahaya terang kepada ribuan anak bangsa yang telah dididik selama 69 tahun.

Dalam pidato peresmiannya pada tahun 1954, Muhammad Yamin, Menteri Pendidikan Pengajaran dan Kebudayaan, menekankan pentingnya pendidikan tinggi untuk membangun bangsa yang merdeka. Di tengah ketidakpastian masa pasca-proklamasi kemerdekaan, pendirian UNAIR menjadi langkah berani pemerintah untuk menyediakan tenaga ahli dalam jumlah besar guna mendukung pembangunan nasional.

Meskipun perjalanan awalnya tidak mudah, dengan UNAIR bahkan harus berpindah-pindah lokasi karena terbatasnya fasilitas, namun dalam 69 tahun terakhir, UNAIR telah bertransformasi menjadi salah satu perguruan tinggi terkemuka di dunia.

Keberhasilan UNAIR dalam 10 Tahun Terakhir

Dalam sepuluh tahun terakhir, UNAIR telah mencapai prestasi gemilang, seperti roket yang meluncur tinggi ke angkasa. Prestasi tersebut bukan hanya dalam skala nasional, tetapi juga diakui secara global. Pencapaian ini mencakup:

1. Pencapaian Global:

• Menempati peringkat 345 dunia oleh lembaga pemeringkatan Quacquarelli Symonds (QS) pada tahun 2023.
• Menjadi perguruan tinggi ke-4 di Indonesia setelah Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, dan Institut Teknologi Bandung.

1. Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia:

• Kenaikan signifikan jumlah doktor dan profesor sejak tahun 2015.
• Diluncurkannya formulasi beasiswa mandiri “Rector Scholarship” untuk mendukung studi lanjut dosen-dosen.

1. Internasionalisasi dan Jaringan Global:

• Melibatkan mitra global dari berbagai negara melalui berbagai program, seperti staff outbound, staff inbound, students outbound, dan students inbound.

1. Penelitian dan Pengabdian Masyarakat:

• Meraih pengakuan melalui produk penelitian, seperti vaksin Inavac yang mendapatkan izin edar pada Agustus 2023.
• Menunjukkan kontribusi nyata dalam mencegah persebaran penyakit melalui peningkatan kekebalan tubuh.

Tridharma Perguruan Tinggi: Pengajaran, Penelitian, dan Pengabdian Masyarakat

Sebagai bagian dari Tridharma Perguruan Tinggi, UNAIR menjalankan tugas utamanya dengan penuh dedikasi. Keberhasilan bidang pengajaran tercermin dalam lebih dari 150 ribu alumni yang telah dihasilkan sejak tahun 1954, menempati posisi strategis di berbagai profesi di Indonesia dan mancanegara.

Dalam penelitian dan pengabdian masyarakat, UNAIR membuktikan kualitasnya melalui produk-produk inovatif dan kontribusinya terhadap kesehatan masyarakat, seperti vaksin Inavac. Prestasi ini memberikan dampak positif dalam pemeringkatan internasional dan menempatkan UNAIR pada posisi yang membanggakan.

Menghadapi Masa Depan dengan Kepahlawanan dan Kesadaran Bersama

Dengan usia yang telah mencapai 69 tahun, UNAIR telah melewati ujian dan tantangan dengan keberanian sebagaimana diharapkan oleh para pendiri bangsa. Namun, tantangan ke depan tetap ada, dan seluruh sivitas akademika diharapkan untuk menjaga agar kepahlawanan yang telah dicapai tidak luntur oleh zaman.

Selamat ulang tahun, Universitas Airlangga! Semoga kesuksesan dan kepahlawanan yang telah dicapai menjadi inspirasi bagi generasi mendatang. (*)

Oleh: Purnawan Basundoro Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga