Pertahankan dan Pengembangan Sastra Digital Jawa

Universitas Airlangga (Unair) berkomitmen untuk melestarikan bahasa daerah melalui pemanfaatan teknologi, salah satunya dengan mengembangkan sastra digital Jawa. Upaya ini bertujuan untuk menjaga eksistensi bahasa Jawa di tengah era digitalisasi yang semakin pesat.

Dosen Fakultas Ilmu Budaya Unair, Dr. Heri Purwanto, M.Hum, menyatakan bahwa teknologi digital dapat menjadi alat yang efektif untuk melestarikan bahasa daerah. Dengan memanfaatkan teknologi, sastra Jawa dapat diakses lebih luas oleh generasi muda yang mungkin lebih akrab dengan perangkat digital dibandingkan buku cetak. “Sastra digital memungkinkan kita menjangkau audiens yang lebih luas dan menarik minat generasi muda terhadap bahasa dan budaya Jawa,” ujarnya.

Proyek sastra digital ini mencakup berbagai bentuk karya, mulai dari puisi, cerita pendek, hingga karya-karya klasik yang diterjemahkan ke dalam format digital. Selain itu, tersedia juga aplikasi dan platform online yang memudahkan pengguna untuk mengakses dan mempelajari sastra Jawa.

Dr. Heri juga menekankan pentingnya kolaborasi antara sejarawan, pemerintah, dan masyarakat dalam upaya ini. “Kolaborasi ini penting untuk memastikan berlanjutnya proyek sastra digital dan memastikan bahwa bahasa Jawa tetap hidup dan relevan di tengah perkembangan zaman,” ujarnya.

Melalui proyek ini, diharapkan generasi muda dapat lebih mengenal dan menghargai kekayaan budaya Jawa. Selain itu, proyek ini juga berupaya untuk mendigitalisasi naskah-naskah kuno agar dapat dilestarikan dan dipelajari oleh generasi mendatang.

Dengan memanfaatkan teknologi, Universitas Airlangga berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam pelestarian bahasa dan budaya daerah. Upaya ini tidak hanya bertujuan untuk menjaga warisan budaya, tetapi juga untuk menginspirasi generasi muda agar terus mencintai dan mempelajari bahasa daerah mereka.