Sastra klasik memiliki peran besar dalam membentuk karya-karya sastra modern di Indonesia. Karya-karya klasik seperti *Ramayana*, *Mahabharata*, serta kisah-kisah dari tradisi Melayu seperti *Hikayat Hang Tuah* telah menjadi inspirasi bagi banyak penulis kontemporer. Pengaruh ini terlihat pada unsur cerita, karakter, dan tema-tema moral yang sering kali digunakan dalam karya sastra modern.
Banyak penulis modern yang mengadaptasi cerita-cerita klasik ke dalam konteks yang lebih relevan dengan kehidupan saat ini. Misalnya, tema persahabatan, kepahlawanan, serta perjuangan antara kebaikan dan kejahatan masih sangat diminati pembaca. Penulis seperti Eka Kurniawan dan Ayu Utami, misalnya, menggabungkan unsur-unsur sastra klasik dengan isu-isu sosial modern, menciptakan karya yang menarik dan penuh makna.
Selain itu, bahasa yang digunakan dalam sastra klasik, dengan kiasan dan simbolisme yang khas, juga memberi warna pada gaya penulisan sastra modern. Karya sastra yang terinspirasi dari klasik seringkali menampilkan narasi yang kaya dengan metafora dan permainan bahasa yang mendalam, menciptakan pengalaman membaca yang unik bagi pembaca masa kini.
Pengaruh sastra klasik ini menunjukkan bahwa nilai-nilai budaya dan kearifan lokal masih relevan dan dapat berkembang di era modern. Melalui karya-karya yang terinspirasi oleh klasik, sastra Indonesia berhasil menjaga warisan budaya sekaligus memberikan perspektif baru yang segar bagi generasi muda.