Perkembangan teknologi digital telah membawa perubahan besar dalam dunia sastra. Jika sebelumnya karya-karya sastra hanya bisa dinikmati melalui buku fisik, kini dengan hadirnya teknologi, kita dapat mengakses berbagai karya sastra melalui perangkat digital seperti ponsel, tablet, hingga e-reader. Sastra digital menawarkan kemudahan bagi pembaca untuk menikmati karya kapan pun dan di mana pun tanpa harus membawa buku fisik.

Platform seperti e-book, aplikasi baca digital, hingga audiobook semakin memudahkan akses terhadap karya sastra. Pembaca bisa mengunduh novel, cerpen, atau puisi langsung dari internet, bahkan banyak karya sastra yang tersedia secara gratis. Hal ini tentunya membuka peluang baru bagi penulis dan penerbit untuk menjangkau lebih banyak pembaca.

Selain itu, sastra digital juga memberikan ruang bagi para penulis baru untuk mempublikasikan karya mereka secara mandiri melalui platform blog atau media sosial. Penulis tidak lagi bergantung sepenuhnya pada penerbit tradisional untuk mempublikasikan karya mereka.

Namun, di balik kemudahan tersebut, ada beberapa tantangan yang perlu dihadapi. Salah satunya adalah menurunnya minat terhadap buku fisik, serta potensi plagiarisme yang lebih mudah terjadi di dunia digital.

Meskipun demikian, kehadiran sastra digital telah memperluas cakrawala bagi dunia literatur, menciptakan pengalaman baru dalam menikmati karya sastra, dan membawa perubahan positif dalam cara kita mengapresiasi karya-karya literatur.