Festival Sastra Internasional yang digelar setiap tahun kini kembali menyapa para penggemar literasi di seluruh dunia. Acara yang berlangsung di kota-kota besar ini, seperti Paris, New York, dan Tokyo, menjadi ajang penting untuk menampilkan karya-karya sastra terbaik dari berbagai penjuru dunia. Tahun ini, festival ini semakin meriah dengan partisipasi penulis, kritikus, dan pembaca dari lebih dari 50 negara.

Selama festival, berbagai kegiatan menarik diadakan, mulai dari pembacaan puisi, diskusi panel, hingga peluncuran buku baru. Penulis terkenal dari berbagai belahan dunia, seperti Chimamanda Ngozi Adichie dari Nigeria dan Haruki Murakami dari Jepang, turut memeriahkan acara ini dengan sesi berbagi wawasan tentang karya mereka. Selain itu, festival ini juga memberikan penghargaan kepada penulis yang dianggap memberikan kontribusi signifikan terhadap dunia sastra.

Tema utama festival tahun ini adalah “Sastra dan Identitas,” yang mencerminkan bagaimana karya sastra mencerminkan, membentuk, dan mengubah pemahaman kita tentang identitas individu dan kolektif. Diskusi panel membahas topik-topik seperti pengaruh budaya lokal terhadap penulisan dan peran sastra dalam membangun jembatan antar budaya.

Para pengunjung festival juga berkesempatan untuk berinteraksi langsung dengan penulis melalui sesi tanda tangan buku dan diskusi informal. Acara ini tidak hanya memberikan kesempatan untuk menikmati karya sastra yang beragam, tetapi juga memperluas wawasan tentang bagaimana sastra global saling berhubungan dan mempengaruhi satu sama lain. Festival ini merupakan perayaan besar bagi dunia sastra, yang mengingatkan kita akan kekuatan kata-kata dalam menyatukan dan menginspirasi.