Surabaya, 1 Agustus 2024 -Alumni Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga (FIB UNAIR) kembali menorehkan prestasi dengan menerbitkan sebuah buku yang mendokumentasikan perjalanan KH. Ahmad Dahlan di Jawa Timur. Buku berjudul “Sang Surya di Jawa Dwipa: Jejak Kiai Dahlan di Jawa Timur” ini resmi dirilis pada bulan Agustus 2024. Penulis buku ini adalah Azrohal Hasan, Teguh Imami, dan Miftahul Muslim, yang semuanya merupakan alumni dari Program Studi Ilmu Sejarah FIB UNAIR.

Jejak Kiai Dahlan di Jawa Timur

Dalam buku ini, jejak panjang perjalanan Kiai Dahlan di Jawa Timur terekam dengan baik. Beberapa daerah yang menjadi saksi sejarah perjalanan Kiai Dahlan antara lain Surabaya, Malang, Ponorogo, Madiun, Banyuwangi, dan Pasuruan. Buku ini tidak hanya menampilkan perjalanan fisik Kiai Dahlan, tetapi juga berbagai agenda penting yang dilakukan selama perjalanannya. Para pembaca akan menemukan jawaban atas berbagai pertanyaan tentang kegiatan Kiai Dahlan di Jawa Timur dalam buku ini.

Hasil Penelitian Sejarawan Muda

“Sang Surya di Jawa Dwipa” merupakan hasil penelitian mendalam dari sejarawan muda Muhammadiyah Jawa Timur. Penelitian ini berlangsung dari tahun 2021 hingga 2024, di mana para peneliti melakukan perjalanan ke berbagai daerah untuk mengumpulkan data. Proses pengumpulan data melibatkan wawancara, pengumpulan arsip, artefak, dan surat-surat lama yang berkaitan dengan perjalanan Kiai Dahlan. Meskipun buku ini didasarkan pada penelitian sejarah yang mendalam, gaya penulisan yang digunakan sangatlah renyah dan sederhana, sehingga dapat dinikmati oleh semua kalangan pembaca.

Kontribusi Alumni FIB UNAIR

Karya ini menjadi salah satu kontribusi nyata alumni FIB UNAIR dalam memperkaya khasanah literatur sejarah Indonesia. Para penulis berharap buku ini tidak hanya menjadi referensi bagi para sejarawan, tetapi juga dapat menginspirasi generasi muda untuk lebih memahami sejarah dan perjalanan tokoh-tokoh penting dalam membangun bangsa.

Dengan diterbitkannya buku “Sang Surya di Jawa Dwipa: Jejak Kiai Dahlan di Jawa Timur”, alumni FIB UNAIR sekali lagi membuktikan dedikasi mereka dalam melestarikan sejarah dan nilai-nilai kebudayaan Indonesia. Buku ini diharapkan dapat menjadi salah satu bacaan wajib bagi mereka yang ingin memahami lebih dalam tentang kontribusi KH. Ahmad Dahlan di Jawa Timur.