Sastra memiliki peran sentral dalam membentuk dan memelihara identitas budaya suatu masyarakat. Melalui karya-karya sastra, nilai-nilai, cerita, dan warisan budaya diperkenalkan dan dilestarikan dari generasi ke generasi.
Karya sastra tidak hanya sekadar cermin kehidupan sehari-hari, tetapi juga menggambarkan pandangan dunia dan keunikan budaya suatu bangsa. Contohnya, sastra Indonesia dengan beragam genre seperti sajak, cerita rakyat, dan novel menggambarkan keanekaragaman budaya dan lanskap sosial yang kaya.
Dalam konteks ini, sastra tidak hanya menghibur, tetapi juga mengedukasi tentang sejarah, nilai-nilai, dan konflik sosial yang mungkin terjadi. Misalnya, novel-novel sejarah dapat mengingatkan kita akan peristiwa bersejarah yang membentuk identitas nasional.
Selain itu, sastra juga berperan dalam mempertahankan bahasa dan dialek lokal yang mungkin terancam punah. Pemakaian bahasa dalam sastra memberi identitas unik kepada sebuah karya, sekaligus mempromosikan keberagaman bahasa di tengah globalisasi.
Dengan demikian, sastra bukan hanya sebagai seni atau hiburan semata, tetapi juga sebagai penjaga dan perekat identitas budaya sebuah masyarakat. Karya-karya sastra menjadi warisan berharga yang menunjukkan kekayaan intelektual dan kebudayaan suatu bangsa kepada dunia.