Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Indonesia telah merekomendasikan sejumlah buku sastra yang dianggap penting untuk dibaca oleh siswa-siswa di sekolah. Rekomendasi ini tidak hanya mencakup karya-karya sastra klasik, tetapi juga karya kontemporer yang memiliki nilai-nilai edukatif dan kultural yang tinggi.

Salah satu buku yang direkomendasikan adalah karya-karya dari Pramoedya Ananta Toer, salah satu sastrawan terkemuka Indonesia yang dikenal dengan kekayaan nilai-nilai kemanusiaan dalam karyanya. Pramoedya dikenal lewat karya-karyanya seperti “Bumi Manusia” dan “Anak Semua Bangsa”, yang tidak hanya menggambarkan masa kolonialisme di Indonesia tetapi juga menyentuh isu-isu sosial yang mendalam.

Selain itu, buku-buku karya Wiji Thukul juga masuk dalam daftar rekomendasi Kemendikbud. Wiji Thukul, seorang penyair Indonesia yang terkenal dengan puisi-puisinya yang kritis terhadap ketidakadilan sosial dan politik pada masanya, dianggap sebagai sosok yang menginspirasi dalam perjuangan hak asasi manusia dan keadilan.

Menurut Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, rekomendasi ini bertujuan untuk memberikan siswa akses kepada karya-karya sastra yang tidak hanya menghibur tetapi juga mendidik. Dengan membaca karya-karya sastra seperti yang direkomendasikan, diharapkan siswa dapat lebih memahami sejarah dan nilai-nilai budaya bangsa Indonesia, serta meningkatkan kepekaan mereka terhadap isu-isu sosial dan kemanusiaan.

Rekomendasi ini juga merupakan bagian dari upaya Kemendikbud untuk memperkaya kurikulum pendidikan dengan karya-karya sastra yang bermakna dan relevan dengan konteks zaman sekarang. Hal ini sejalan dengan tujuan pendidikan nasional untuk menciptakan generasi muda yang cerdas, kreatif, dan berbudaya.

Diharapkan dengan adanya rekomendasi ini, minat baca siswa terhadap sastra Indonesia dapat meningkat, serta dapat menginspirasi mereka untuk mengeksplorasi karya-karya sastra lainnya yang memperkaya wawasan dan pemahaman mereka tentang kehidupan dan budaya bangsa.