Sastra, atau dalam bahasa Inggris disebut sebagai “literature”, merujuk pada karya-karya tulis yang memiliki nilai estetis dan menggunakan bahasa sebagai medium ekspresi. Istilah ini tidak hanya mengacu pada karya sastra seperti novel, cerpen, puisi, dan drama, tetapi juga mencakup karya-karya non-fiksi yang memiliki kualitas sastra.
Ciri utama sastra adalah penggunaan bahasa yang indah dan imajinatif, dimana setiap kata dipilih secara hati-hati untuk menciptakan efek artistik. Sastra juga sering kali menyajikan cerita atau gagasan yang mendalam dan dapat mempengaruhi pembaca secara emosional dan intelektual.
Dalam konteks pendidikan, sastra tidak hanya memperkaya kosakata dan pemahaman bahasa, tetapi juga mengembangkan kemampuan analisis dan interpretasi pembaca. Melalui sastra, pembaca diajak untuk memahami berbagai perspektif dan pengalaman manusia, serta memperdalam pemahaman mereka tentang nilai-nilai budaya dan sosial.
Penting untuk dicatat bahwa definisi sastra dapat bervariasi tergantung pada konteksnya, tetapi intinya tetap berkisar pada kualitas artistik dan estetis dari karya-karya tertulis tersebut. Dengan memahami sastra, seseorang dapat mengeksplorasi dan menghargai warisan budaya serta pemikiran manusia yang telah dituangkan dalam bentuk tulisan.
Dalam perkembangan saat ini, teknologi dan media digital telah membuka akses lebih luas terhadap karya sastra dari berbagai belahan dunia, memperkaya dan memperluas cakrawala literasi global. Oleh karena itu, penghargaan terhadap sastra sebagai bagian integral dari kekayaan budaya manusia tetap relevan dan penting untuk dilestarikan dan dipelajari lebih lanjut.