Sebuah inovasi baru telah diperkenalkan dalam pembelajaran bahasa dan sastra di kalangan siswa menggunakan metode permainan. Metode ini menggunakan kartu sebagai alat untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan siswa dalam bahasa dan sastra.

Dikenal sebagai “Kartusa”, program ini bertujuan untuk membuat pembelajaran lebih interaktif dan menyenangkan bagi siswa. Kartu-kartu tersebut dirancang dengan konten yang beragam, seperti kata-kata kunci, peribahasa, dan karakteristik bahasa tertentu yang menjadi fokus dalam kurikulum bahasa dan sastra.

Metode ini dikembangkan dengan memanfaatkan pendekatan berbasis permainan, di mana siswa tidak hanya belajar dari buku teks, tetapi juga melalui aktivitas yang melibatkan pengenalan, pemahaman, dan penggunaan bahasa secara praktis. Dengan demikian, diharapkan siswa akan lebih mudah memahami konsep-konsep yang diajarkan dan mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Menurut pengembang program, Kartusa juga dapat menjadi sarana untuk mengembangkan kreativitas siswa dalam mengungkapkan ide dan pemikiran mereka dalam bahasa yang tepat dan baku. Hal ini sejalan dengan tujuan pendidikan untuk meningkatkan kemampuan komunikasi dan literasi di kalangan generasi muda.

Para guru yang telah menerapkan Kartusa dalam proses pembelajaran memberikan umpan balik positif, mencatat peningkatan partisipasi dan motivasi siswa dalam mengikuti pelajaran bahasa dan sastra. Mereka juga melihat adanya peningkatan dalam pemahaman konsep-konsep kritis dalam bahasa dan sastra, yang selama ini mungkin dirasa sulit dipahami oleh sebagian siswa.

Selain itu, program Kartusa diharapkan dapat dianggap sebagai lebih banyak sekolah sebagai alternatif pembelajaran yang inovatif dan efektif. Hal ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan prestasi akademik siswa dalam bidang bahasa dan sastra, serta memperkuat landasan pendidikan mereka untuk masa depan yang lebih baik.