Penyusunan Kurator Sastra: Susah Sediakan Buku Untuk Anak SMP

Pengadaan buku sastra untuk kurikulum SMP masih menjadi tantangan besar. Kurator sastra yang bertugas menyusun kurikulum ini mengungkapkan berbagai kendala yang dihadapi dalam mencari buku yang tepat untuk siswa SMP.

Salah satu kurator, Zulfa Indrawati, mengungkapkan bahwa menemukan buku sastra yang sesuai dengan kebutuhan dan minat siswa SMP tidaklah mudah. “Buku-buku yang tersedia di pasaran sering kali kurang cocok dengan karakter dan tingkat pemahaman siswa SMP,” ujarnya. Banyak buku sastra yang terlalu berat atau kurang menarik bagi siswa, sehingga sulit untuk memotivasi mereka dalam membaca.

Selain itu, Zulfa menambahkan bahwa kurator juga harus mempertimbangkan konten buku agar sesuai dengan nilai-nilai pendidikan dan budaya yang ingin disampaikan. Buku yang dipilih harus bisa mendukung pengembangan karakter dan pemahaman budaya siswa. “Kami harus sangat memilih dalam memilih buku, karena ini akan mempengaruhi pembelajaran siswa secara keseluruhan,” katanya.

Kendala lain yang dihadapi adalah keterbatasan jumlah buku berkualitas yang tersedia. Zulfa mengatakan bahwa buku-buku yang memenuhi kriteria sering kali sulit ditemukan atau hanya tersedia dalam jumlah terbatas. “Kami membutuhkan lebih banyak penulis dan penerbit yang fokus pada sastra anak dan remaja,” ungkapnya.

Untuk mengatasi masalah ini, kurator bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk penerbit, penulis, dan pakar pendidikan, untuk menghasilkan buku-buku sastra yang lebih relevan dan menarik bagi siswa SMP. Mereka juga mendorong adanya pelatihan guru agar mampu mengajarkan sastra dengan cara yang lebih menarik dan efektif.

Dengan segala tantangan yang ada, para kurator tetap berusaha keras untuk menyediakan buku-buku sastra yang terbaik bagi siswa SMP. Mereka berharap upaya ini dapat meningkatkan minat baca siswa dan membantu mereka lebih memahami serta mengapresiasi sastra.