FIB Holds Self Narrative Workshop with Local Peneleh Residents

Lady Khairunnisa selaku koordinator Pengabdian Masyarakat Internasional Peneleh 2024

Penulis: Ilham Baskoro | Editor: Lady Khairunnisa Adiyani

Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga (FIB UNAIR) menggelar workshop tingkat internasional dengan tema “Exploring Heritage Preservation, Tangible and Intangible History through Self narrative: A Case from Peneleh”. Kegiatan ini dilaksanakan di Balai RW 02 Plampitan, Peneleh, Surabaya pada Sabtu (04/05/2024)  dan Minggu (05/05/2024).

“Melalui kolaborasi ini diharapkan dapat menjadi sarana berbagi pengalaman tentang keberagaman budaya lintas bangsa,” ujar Lady Khairunnisa selaku selaku koordinator Pengabdian Masyarakat Internasional.

Tujuan dari kegiatan workshop ini adalah untuk membantu masyarakat lokal Kampung Peneleh dalam menarasikan objek cagar budaya melalui program workshop. Workshop ini terdiri atas beberapa kegiatan seperti overview self narrative yang dibawakan oleh para dosen, diikuti dengan self narrative practice oleh para warga dengan didampingi mahasiswa. 

“Kegiatan ini dilakukan melalui kerja sama dengan masyarakat lokal, dimana penduduk setempat dilibatkan untuk menceritakan pengalaman mereka di Kampung Peneleh. Cerita ini kemudian akan dikembangkan menjadi sebuah risalah,” tutur Lady yang juga merupakan Duta FIB.

Workshop ini dilaksanakan dengan menghadirkan beberapa pihak terkait, diantaranya dosen tamu internasional, dosen FIB UNAIR, mahasiswa, pemenang lomba Kampung Peneleh, serta  perwakilan warga lokal.

Para peserta workshop sedang melakukan self narrative practice dengan didampingi dosen dan mahasiswa FIB UNAIR

Pada sesi kedua, dosen tamu berasal dari Universiti Malaysia Sabah yaitu Dr. Rohana Binti Mohd Firdaus serta Dr. Norliza Binti Mohd Isa dengan pemenang lomba yang hadir dari kategori dewasa. 

“Workshop ini menghadirkan pemenang lomba foto kategori warga lokal dengan tujuan agar warga Peneleh dapat membuat narasi sejarah tentang cagar budaya yang ada di sekitar Kampung Peneleh,” tutur Lady.

Kegiatan ini menegaskan bahwa FIB UNAIR terbuka untuk menjalin lebih banyak kerja sama internasional di masa depan. Dengan demikian, langkah-langkah ini tidak hanya memperkaya pemahaman tentang budaya lokal, tetapi juga memperluas jaringan kerja sama lintas budaya untuk pelestarian dan pengembangan warisan budaya.

Kegiatan ini menunjukkan bahwa Fakultas Ilmu Budaya berupaya memperkuat identitas budaya lokal secara autentik melalui kolaborasi internasional,” ungkap Ketua HIMA MKSB ini. 

source
https://unair.ac.id