Hilmar Farid: Potensi Sastra Sebagai Persatuan Bangsa

Pakar sejarah dan budaya, Hilmar Farid, mengungkapkan pandangannya tentang peran sastra dalam mempersatukan negara-negara di Asia Tenggara. Menurutnya, sastra memiliki kekuatan untuk menyatukan masyarakat yang beragam budaya dan bahasa, serta memperkuat rasa solidaritas di antara mereka.

Farid menyatakan bahwa sastra tidak hanya sekadar sebuah karya seni, tetapi juga merupakan cermin dari kehidupan masyarakat. Melalui sastra, kita dapat memahami beragam perspektif dan pengalaman hidup yang ada di sekitar kita, sehingga dapat tercipta rasa empati dan pengertian yang lebih dalam antara berbagai kelompok masyarakat.

Dalam konteks Asia Tenggara yang kaya akan keberagaman budaya dan sejarah, sastra memiliki peran yang sangat penting dalam memperkuat ikatan antarbangsa. Karya sastra dari berbagai negara di kawasan ini tidak hanya mencerminkan identitas lokal, tetapi juga menyajikan tema-tema universal yang dapat dirasakan oleh semua orang.

Farid juga menyoroti pentingnya kolaborasi antarnegara dalam mempromosikan sastra Asia Tenggara ke tingkat global. Melalui kerja sama dalam penerjemahan dan promosi karya sastra, negara-negara di kawasan ini dapat memperluas jangkauan pengaruh sastra mereka dan memperkuat posisi mereka dalam kancah internasional.

Dengan demikian, pandangan Farid mengenai peran sastra sebagai perekat dapat menjadi inspirasi bagi negara-negara di Asia Tenggara untuk lebih memperhatikan potensi sastra dalam memperkuat persatuan dan kerjasama di kawasan ini.