Mengenal Lebih Jauh tentang Dongeng dalam Sastra: Asal Usul, Tujuan, dan Ciri Khasnya

Dongeng adalah genre sastra yang memiliki kekhasan tersendiri dalam narasi cerita, dengan asal usul, tujuan, dan ciri khas yang perlu dipahami lebih lanjut. Memahami dongeng sebagai bagian dari sastra membuka wawasan tentang sejarah dan keunikan genre ini dalam warisan sastra manusia.

Asal usul dongeng dapat ditelusuri ke berbagai budaya di seluruh dunia, dengan versi-versi yang berasal dari tradisi lisan dan tertulis. Dongeng sering kali digunakan sebagai sarana untuk menghibur, mendidik, atau menyampaikan nilai-nilai moral kepada generasi berikutnya. Dalam budaya Jawa, misalnya, dongeng sering diwariskan dari generasi ke generasi melalui cerita rakyat atau legenda.

Tujuan utama dari dongeng adalah untuk menyampaikan pesan atau moral kepada pembaca atau pendengar. Cerita dalam dongeng sering kali mengandung ajaran atau pelajaran tentang kebaikan, keadilan, atau keberanian, yang disampaikan melalui narasi yang menarik dan menghibur. Hal ini membuat dongeng menjadi alat yang efektif dalam mendidik dan membentuk karakter anak-anak.

Ciri khas dari dongeng termasuk penggunaan tokoh-tokoh yang stereotip, alur cerita yang sederhana, dan penggunaan setting yang magis atau fantasi. Dongeng juga sering kali mengandung unsur-unsur seperti mantra, sihir, atau makhluk mitologis, yang menambahkan aspek keajaiban dan keunikan dalam cerita.

Contoh-contoh dongeng yang terkenal termasuk cerita-cerita seperti “Putri Salju dan Tujuh Kurcaci” dan “Cinderella” dalam budaya Barat, serta “Si Kancil” dan “Legenda Sangkuriang” dalam budaya Indonesia. Dengan memahami asal usul, tujuan, dan ciri khas dari dongeng, pembaca dapat lebih mengapresiasi keindahan dan kekayaan genre sastra ini dalam memperkaya warisan budaya manusia.