Di tengah sorotan Festival Sastra Jogja, para perempuan penulis dan seniman merayakan pencapaian mereka dalam dunia sastra. Acara yang diadakan di Yogyakarta tersebut menjadi ajang bagi Sastrastri Panggung, kelompok yang didedikasikan untuk memperkuat suara perempuan dalam bidang sastra.

Sastrastri Panggung hadir dengan misi memajukan karya-karya perempuan dalam sastra, melalui berbagai bentuk ekspresi seperti puisi, cerpen, dan drama. Melalui keberanian dan kreativitas mereka, para perempuan ini menghadirkan narasi yang kuat dan menyentuh hati para penonton.

Salah satu peserta yang menarik perhatian adalah Mira, seorang penyair muda yang menginspirasi banyak orang dengan puisi-puisinya yang penuh makna. Dalam wawancaranya, Mira berbagi pengalaman tentang perjuangannya sebagai perempuan dalam dunia sastra yang masih didominasi oleh laki-laki.

Tidak hanya itu, acara ini juga menampilkan pertunjukan drama yang mengangkat isu-isu sosial dan perempuan. Melalui panggung, para seniman berusaha menyuarakan pesan-pesan penting tentang kesetaraan gender, kekerasan terhadap perempuan, dan hak-hak perempuan.

Kehadiran Sastrastri Panggung di Festival Sastra Jogja menunjukkan betapa pentingnya memberikan ruang bagi perempuan untuk berekspresi dan berkarya. Dengan semangat dan komitmennya, mereka tidak hanya menciptakan karya-karya yang memukau, tetapi juga menginspirasi generasi muda perempuan untuk percaya pada potensi mereka dalam dunia sastra.

Dengan demikian, Festival Sastra Jogja tidak hanya menjadi ajang untuk menikmati karya sastra, tetapi juga sebagai platform untuk memperjuangkan kesetaraan dan keberagaman dalam dunia seni dan budaya. Sastrastri Panggung membuktikan bahwa kekuatan kata-kata dapat menjadi alat untuk menciptakan perubahan positif dalam masyarakat.