UNAIR Menanggapi Penurunan Minat Terhadap Studi Sastra

Universitas Airlangga (Unair) memberikan tanggapan terhadap fenomena penurunan minat terhadap studi sastra yang tengah terjadi. Dosen-dosen Unair mengungkapkan pandangan mereka terkait hal ini.

Menurut dosen-dosen Unair, penurunan minat terhadap studi sastra tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga di berbagai negara lain. Hal ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk pergeseran minat dan tren dalam masyarakat, serta perkembangan teknologi informasi yang mempengaruhi cara masyarakat mengakses dan mengonsumsi informasi.

Dosen-dosen Unair menekankan pentingnya memperkuat relevansi dan nilai-nilai yang dimiliki oleh studi sastra dalam konteks modern. Mereka berpendapat bahwa studi sastra tidak hanya mengajarkan tentang karya sastra itu sendiri, tetapi juga mengembangkan pemahaman yang mendalam tentang beragam aspek kehidupan manusia, termasuk budaya, sejarah, dan nilai-nilai kemanusiaan.

Selain itu, dosen-dosen Unair juga menyoroti pentingnya peran pendidikan dan pengajaran yang inovatif dalam menarik minat mahasiswa terhadap studi sastra. Mereka menegaskan perlunya pendekatan yang kreatif dan terkini dalam menyampaikan materi pembelajaran sastra, sehingga dapat menarik minat generasi muda yang cenderung lebih tertarik pada hal-hal yang praktis dan teknologi.

Meskipun menghadapi tantangan dalam menarik minat mahasiswa, dosen-dosen Unair tetap optimis bahwa studi sastra memiliki tempat yang penting dalam sistem pendidikan dan pembentukan karakter individu. Mereka menekankan bahwa nilai-nilai yang diperoleh dari studi sastra, seperti empati, toleransi, dan kepekaan terhadap perbedaan, sangatlah relevan dalam masyarakat yang semakin kompleks dan beragam.

Dengan demikian, Unair memberikan komitmen untuk terus mendukung dan mengembangkan studi sastra sebagai bagian integral dari misi pendidikan tinggi yang bertujuan untuk membentuk generasi yang berbudaya, berwawasan luas, dan memiliki kepekaan terhadap nilai-nilai kemanusiaan.