FIB Students Win First Place in MTQMN XVII 2023

Penulis: Sri Wahzuni | Editor: Cahyaning Safitri

Menjadi mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga tidak hanya mempelajari ruang kebudayaan saja, nyatanya salah satu mahasiswa FIB kembali torehkan prestasi di bidang religi. Ahmad Mahar Suudy berhasil memperoleh juara harapan satu Musabaqah Pembacaan Kitab Maulid Nabi Muhammad saw. pada MTQMN XVII tahun 2023. Kompetisi tingkat nasional ini diselenggarakan pada November 2023 di Universitas Brawijaya, Malang.

Mahasiswa program studi Ilmu Sejarah yang akrab disapa Mahar ini memang sering berlatih maqro’ disetiap adanya majlis. Gunanya untuk melatih suara vokal sebelum menghadapi kompetisi. Sebagai mahasiswa yang mewakili Unair, Mahar juga menjalani seleksi ketat seperti mengikuti beberapa lomba di tingkat Jatim.

“Kalau persiapan, saya sering berlatih maqro’ di setiap adanya majlis. Selain itu, ada proses seleksi sebelum mewakili Unair seperti mengikuti lomba tingkat Jatim dan lain sebagainya,” pungkas Mahar.

Dedikasinya dalam mengikuti perlombaan menjadi garis besar bagi seluruh mahasiswa untuk tidak menyerah dalam mengikuti kompetisi. Bagi Mahar, menang kalah adalah hal biasa dalam suatu perlombaan. Lebih lanjut, Mahar juga kerap melakukan latihan rutin satu sampai dua kali dalam seminggu untuk melatih vokal suaranya. Meski cuaca dingin di Malang menjadi tantangan tersendiri bagi Mahar, ia berhasil mengatasinya dengan persiapan matang.

“Menurutku Malang terlalu dingin, jadi nggak  cocok buat ngelatih suara, tetapi alhamdulillah dengan persiapan yang matang seperti latihan rutin tadi, semua bisa teratasi,” tuturnya.

Dalam mengikuti ajang perlombaan, Mahar juga membagikan tips dan trik untuk mahasiswa yaitu memperhatikan kriteria penilaian dalam setiap kompetisi sebagai kunci kejuaraan. Selain itu, Mahar selalu aktif memperhatikan penilaian beberapa lomba yang telah diikuti sebagai bahan evaluasi.

Di akhir, Mahar memotivasi mahasiswa FIB untuk semangat dan menjadi pewarna yang baik bagi Fakultas Ilmu Budaya.

“Lanjutkan FIB dengan penuh sastra, budaya dan karya, kita adalah pewarna kampus,” tutup Mahar.

source
https://unair.ac.id