Gapus Theater Surabaya Performs Dag Dig Dug Drama Script

Penampilan LAB Teater Gapus saat pementasan naskah drama Dag Dig Dug karya Putu Wijaya

Penulis: Syirly Aldira Syaifulloh | Editor: Ilma Arrafi Nafi’a

Teater Gapus Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga menyelenggarakan Pentas Laboratorium di Gedung Ex-Farmasi. Acara ini dihadiri oleh umum. Pentas Latihan Anak Baru (LAB) merupakan acara tahunan dari Teater Gapus Surabaya. Tujuan diadakan adanya pentas LAB yaitu sebagai wadah bagi teman-teman yang baru bergabung untuk berlatih, berkreasi, berekspresi dan bereksperimen sepuasnya dan sekreatif mungkin menciptakan sebuah pementasan teater.

“Kewajiban dalam berteater memang iya, tapi bagaimanapun dalam bermain teater tidak bisa langsung turun dengan praktik tapi juga perlu sebuah teori untuk menghasilkan sebuah pementasan. Maka dari itu, gapus memberikan wadah khusus untuk temen-temen baru berproses di dalam, ya tak luput juga peran penting oleh senior-senior gapus,” tukas Igo Marvel selaku Ketua Teater Gapus.

Acara dibuka dengan sambutan-sambutan. Velina Chandra Azzahra, selaku pimpinan produksi mengucapkan terimakasih dan selamat menonton pada mahasiswa/umum. Velina berharap, Teater Gapus dapat bersinergi kembali di aktivitas-aktivitas bermanfaat mendatang. Ia juga bersemangat menyebutkan slogan teater gapus: Teater Bikin Pinter! di akhir sambutannya.

Mengusung naskah drama Dag Dig Dug karya Putu Wijaya, para pemain Teater Gapus memberikan performa yang baik. Naskah drama yang dipentaskan bercerita tentang kehidupan sepasang suami istri pensiunan yang mengelola sebuah rumah indekosan dan memafaatkan uang sewa kos dan uang pensiunan sebagai nafkah hidup mereka di usia senja. Ketenangan dan guyonan satir cukup membuat audiens ikut hanyut dalam pementasan selama kurang lebih dua jam.

Pementasan ditutup dengan gemuruh penonton yang hadir. Melalui penampilan teater ini dapat dirasakan kesenian dengan kebahagiaan yang menjadi momen pemersatu bagi sesama mahasiswa atau umum.

Kegiatan Pentas LAB ini mendukung FIB dalam mewujudkan SGD’s poin 4 yakni quality education.

source
https://unair.ac.id