FIB Students Win Runner Up and Best Finalist in Photography

Khusnul Avifah, mahasiswa Ilmu Sejarah FIB Unair peraih First Runner Up di International Photo Essay Competition 2023

Penulis: Syirly Aldira Syaifulloh | Editor : Ilma Arrafi Nafi’a

Kabar gembira datang dari International Photo Essay Competition tahun 2023, Khusnul Avifah yang merupakan mahasiswa Prodi Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga. Mahasiswa Ilmu Sejarah itu The First Runner Up Dan Best Finalist.

International Photo Essay Competition merupakan sebuah kompetisi internasional atau lomba foto essay dengan tema “Preserving Our Heritage”  yang diadakan oleh Departemen Sejarah Universitas Negeri Malang.

Dalam kompetisi International Photo Essay Competition, Avifah menceritakan tentang tema yang harus dibuat. Tema yang diangkat tentang heritage, melestarikan warisan budaya tidak hanya tentang konservasi ataupun pemanfaatan kembali. Melainkan bagaimana generasi selanjutnya juga mengetahui warisan budaya nenek moyang yang sangat beragam. Avifah menjelaskan ingin mengambil foto tentang dua generasi berbeda. Kemudian memutuskan sosok adik kakak yang sedang berbagi pengetahuan tentang sejarah, artefak karya nenek moyang.

“Saya mengajak keluarga yang ada di Depok untuk pergi ke Prasasti Ciaruteun. Berangkat ke Bogor bertiga, saya dan dua sepupu. Memotret hanya bermodalkan ponsel realme C11,” ungkapnya.

Sementara itu, ketika ditanya tips juara ala Avifah, kuncinya adalah selalu lakukan saja semaksimal mungkin. Menilik dari cara Avifah yang selalu berusaha memberikan yang terbaik dalam melakukan kompetisi, Avifah turut kali merasakan demotivasi. Namun, ada saja hal yang membuatnya bersemangat kembali.

“Ketika saya lelah, saya selalu berpikir apapun yang saya lakukan ketika itu hal positif tentunya akan bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain,”sambungnya.

Saat pengumuman finalis, Avifah menjelaskan tidak menyangka karena ekspektasinya tidak sampai memenangkan, hanya mengikuti lomba. Avifah beranggapan apapun hasilnya itu yang terbaik.

“Terus berproses, apapun itu hasilnya tetap semangat dan menjadi orang baik. Poin yang paling penting tetap memajukan kebudayaan Indonesia dengan mempelajarinya lalu berbagi ke generasi selanjutnya,” tutur Avifah.

Prestasi Avifah tersebut menjadi bagian dari dukungan sivitas akademika FIB Unair terhadap Sustainable Development Goals (SDGs) untuk poin 4 yakni Quality Education.

source
https://unair.ac.id