Perwakilan FIB UNAIR dan UKSW Melakukan foto bersama setelah penandatanganan perjanjian kerja sama

Surabaya, 6 Desember 2023 – Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Airlangga (UNAIR) menerima kunjungan istimewa dari Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW). Pertemuan ini berlangsung di Ruang Deny Arnos Kwary dan melibatkan Dekan FIB UNAIR Prof. Purnawan Basundoro, Wakil Dekan Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni Dr. Listiyono Santoso, serta Koordinator Program Studi (Kaprodi).

Listiyono Santoso membuka sesi pertemuan dengan memaparkan keberagaman program studi yang ada di FIB UNAIR, mencakup S1 Bahasa dan Sastra Indonesia, S1 Bahasa dan Sastra Inggris, S1 Ilmu Sejarah, S1 Studi Kejepangan, S2 Kajian Sastra dan Budaya, S2 Ilmu Linguistik, dan S3 Ilmu Humaniora. Ia juga menekankan bahwa hampir semua program studi di FIB UNAIR telah memperoleh akreditasi A Ban-PT serta akreditasi internasional dari FIBAA.

Kaprodi Bahasa dan Sastra Inggris UKSW menyampaikan apresiasi atas penerimaan hangat dari FIB UNAIR dan berbagi tentang program studi di Fakultas Bahasa dan Seni UKSW, yang mencakup S1 Bahasa dan Sastra Inggris, S1 Pendidikan Bahasa Inggris, S1 Seni Musik, dan S2 Pendidikan Bahasa Inggris. “Meskipun kami terhitung sebagai fakultas yang relatif baru, kami merasa bangga untuk belajar dan berbagi pengalaman dengan FIB UNAIR,” ujar Kaprodi Bahasa dan Sastra Inggris UKSW.

Dalam suasana yang penuh kolaborasi, kedua fakultas menyepakati untuk menandatangani perjanjian kerja sama guna memperkuat hubungan antar lembaga. Perjanjian ini diharapkan akan membuka peluang kerjasama yang lebih luas, termasuk pertukaran akademik, penelitian bersama, dan pengembangan program bersama.

Dekan FIB UNAIR, Prof. Purnawan Basundoro, menyambut baik kerja sama ini dan menyatakan keyakinannya bahwa kolaborasi ini akan memberikan manfaat besar bagi kedua belah pihak. Dengan memanfaatkan keunggulan masing-masing fakultas, mereka berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan kontribusi positif terhadap dunia akademis. Perjanjian tersebut menjadi landasan untuk kolaborasi yang lebih erat dan berkelanjutan di masa depan.

Penulis: Muhamad Rohman Obet