Historical Science Students Won 3rd Place in Environmental History Week

Mahasiswa Ilmu Sejarah Muhammad Rizky Pradana dan Alfian Widi Santoso Menerima Sertifikat Juara

Penulis: Nur Aina Mahfud | Editor: Ilma Arrafi Nafi’a

Mahasiswa Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Airlangga (UNAIR) kembali memperoleh prestasi yang membanggakan. Muhammad Rizky Pradana dan Alfian Widi Santoso berhasil meraih Juara Tiga Kategori Lomba Karya Tulis Ilmiah dalam rangkaian acara Pekan Sejarah Lingkungan yang diselenggarakan oleh Badan Keluarga Mahasiswa Sejarah Universitas Jember. Acara tersebut berlangsung pada tanggal 23-24 Juni 2023 di Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Jember.

Muhammad Rizky Pradana dan Alfian Widi Santoso mengangkat potret perkembangan masyarakat Kampung Surabaya di masa kolonial ke dalam karya tulis ilmiah berjudul “Orang Kumuh dan Citra Kota: Lingkungan dan Kehidupan Masyarakat Kampung di Surabaya Tahun 1906-1942”. Melalui karya tulis ilmiah tersebut, mereka melakukan riset hubungan keadaan lingkungan masyarakat kampung khususnya di Surabaya pada masa penjajahan dan bagaimana cara kolonial mempublikasikannya.

“Kami menghubungkan kondisi lingkungan tinggal Bumiputera yang buruk dengan cara kolonial memandang, memotret, dan mempublikasikannya. Kami berpendapat bahwa ada antitesis dari publikasi kolonial yang kerap menampilkan Hindia-Belanda sebagai sesuatu yang eksotis.” Ujar Dana selaku perwakilan tim.

Lebih lanjut, Dana menuturkan bahwa keduanya memang sering melakukan diskusi bersama tentang berbagai topik. Salah satunya tentang kondisi lingkungan masyarakat kampung yang akhirnya dituangkan ke dalam karya tulis ilmiah tersebut. Keduanya memutuskan untuk mengikuti lomba agar topik diskusi mereka tidak hanya sekedar obrolan biasa namun bisa menjadi karya yang bernilai.

“Saya dan Widi sering cangkruk dan diskusi di Warkop Ramonez. Di situ kami sering diskusi ngalor-ngidul. Salah satunya jadi paper yang kami lombakan di Pekan Sejarah Lingkungan Universitas Jember kemarin. Tujuan kami ikut lomba juga agar obrolan bisa jadi paper yang bagus.” Ungkap Dana.

Di akhir, Dana selaku perwakilan tim memberikan tips untuk membuat karya tulis ilmiah yang baik yakni mencari topik yang menarik, banyak membaca, dan harus terbuka untuk dikritik. Dirinya juga berharap bahwa karya tulis ilmiah mereka itu dapat terbit di jurnal.

“Cari topik spesifik yang menarik, itu pintar-pintar kita memberi frame terhadap subjek dan objek kajian kita. Harus terbuka untuk dikritik karena pasti ada bias penulis. Pesan saya sih banyak-banyak membaca karena itu pondasi awal untuk menulis. Harapan saya paper kami ini bisa diterima untuk dijurnalkan setelah direvisi.” Pungkasnya.

Pencapaian ini turut mendukung FIB dalam mewujudkan SDGs Poin 4 yakni Quality Education.

source
https://unair.ac.id